Kamis, 06 Desember 2012

Suatu kisah Cinta II

"APAKAH KAMU SESUNGGUHNYA MENGASIHI-KU?"

Saya tidak lagi dapat menjawab.
Saya sudah terlalu malu.

Saya tidak dapat berdalih. Apa lagi yang dapat saya katakan?
Dengan linangan air mata saya hanya dapat berseru,
"Ampunilah saya Tuhan.
Saya tidak layak menjadi anak-Mu."
Tuhan menjawab, "AnakKu, itu adalah kasih karunia-Ku."
"Mengapa engkau terus mengampuni-ku?
Mengapa engkau begitu mengasihi-ku?"

Tuhan menjawab, "Karena kamu adalah ciptaanKu. Kamu adalah anak-Ku. Aku tidak akan pernah meninggalkan-Mu. Saat kamu menangis, Aku berbelas kasihan dan menangis bersama-Mu. Saat kamu bersuka cita, aku girang bersama-Mu. Saat kamu jatuh, aku mengangkat-Mu. Saat kamu lelah, Aku menggendong-Mu. Aku akan menyertai-Mu sampai ke akhirnya, dan Aku akan mengasihi-Mu selama-lamanya."
Tidak pernah saya menangis dengan begitu keras sebelumnya.

Bagaimana mungkin saya begitu dingin selama ini?
Bagaimana mungkin saya begitu menyakitinya selama ini?
Saya bertanya lagi, "Sebanyak mana Engkau mengasihi-Ku?"
Tuhan merentangkan kedua tangannya, dan saya melihat bekas paku di kedua tangannya.
Saya tersungkur di kaki Kristus, Juruselamatku.
Dan buat pertama kali dalam hidupku, aku sungguh-sungguh berdoa.
silahkan di bagikan (by nuel) bersambung...
 
 


Tidak ada komentar:

ans!!